LAUTAN MISTERI MINGGU PERTAMA
Fiksi = Pesan Dariku
Deru ombak laut dan kicauan burung terdengar begitu merdu ditemani dengan hembusan angin khas lautan yang kini mulai menusuk kesetiap pori-pori keempat pria yang sedang duduk sembari membakar beberapa tusuk daging sate.
“Sumpah ya padahal kita baru sebulan gak kepantai rasanya kayak udah setaun” seru Kai yang kini tengah asik membolak balikkan sate yang dipanggangnya dengan bumbu khas buatan ibu haidar.
Tawa deep khas bapak-bapak dari Janu membuat ketiga temannya pun sontak tertawa bersama,
Menikmati pemandangan lautan yang asri dan bersih,
“Bang”
Keempat pria itu menoleh kesumber suara,
“Boleh duduk sini gak?”
Haidar, Janu dan kai sontak menoleh kearah sea yang membuat anak kecil berjenis kelamin perempuan itupun menoleh.
Dengan senyuman begitu manis, sea mengulurkan tangannya sebagai jawaban memperbolehkan sang adik untuk duduk bergabung bersama mereka. Janu yang semua tengah merokok spontan langsung mematikan rokoknya karena dia menyadari bahwa asap rokok tidak baik untuk anak kecil.
“Kok rokoknya dibuang bang?” Tanya anak itu dengan bijak
“Iya, soalnya ada adik kecil nanti disininya sakit” seru Kai sembari menunjuk kearah hidungnya